Indie Hitz - Dylan Matthew, musisi berbakat yang berbasis di Los Angeles, dengan tajamnya menggambarkan perasaan yang memilukan dalam hal percintaan melalui karyanya yang terbaru, "Proud of Me." Lagu ini baru saja dirilis di berbagai platform musik melalui The Hard Working Record Company, dan telah menjadi sorotan berkat pesan yang kuat dan vokalnya yang memukau.
Pada lagu ini, Dylan Matthew, yang telah meraih sertifikasi Platinum untuk beberapa karyanya, menampilkan sisi terdalam dari dirinya sendiri. Dengan lirik yang tajam dan emosional, dia memberikan balasan kepada mantan kekasih yang sebelumnya mengaku bangga karena dia telah melanjutkan hidup. Namun, "Proud of Me" mengungkapkan bahwa di balik kesuksesan dan kesenangan yang terlihat dari luar, ada luka dan perjuangan yang sebenarnya.
Dalam wawancara, Dylan mengungkapkan bahwa lagu ini sebenarnya telah ada sebelum dia pindah ke Los Angeles dan sebelum dia mengalami putus cinta. Ini membuktikan bahwa emosi dan pengalaman mendalamnya memberikan inspirasi yang tak ternilai bagi karya-karyanya.
Dylan Matthew mencapai popularitas yang signifikan dengan lagu dance viral pertamanya, "Love Is Gone," yang tidak hanya mengumpulkan jutaan pendengar di platform Spotify, tetapi juga meraih lebih dari 750 ribu pengikut setia di TikTok. Keberhasilannya ini membawanya tampil di panggung-panggung besar seperti Coachella dan Lollapalooza. Namun, salah satu momen paling berkesan dalam karirnya adalah ketika dia mengisi pertunjukan utama yang terjual habis di Avalon Hollywood, Los Angeles.
Musik Dylan Matthew bukan hanya tentang kesuksesan komersial, tetapi juga tentang ekspresi emosi dan kisah kehidupan. Karya-karyanya seolah mengisahkan perjalanan hidupnya yang penuh warna, dari kebahagiaan hingga kesedihan. Dengan lagu-lagu yang disusun secara kronologis, seperti yang terlihat dalam album terbarunya, dia menggambarkan perjalanan yang melibatkan kisah perpisahan dari awal hingga akhir.
Dylan Matthew berhasil menyatukan emosi dan musik, menciptakan karya-karya yang tidak hanya menghibur, tetapi juga menginspirasi dan merangkul pendengarnya. "Proud of Me" menjadi saksi kedalaman emosi dan bakat musiknya, mengingatkan kita bahwa di balik gemerlapnya sorotan panggung, ada kisah manusia yang sebenarnya. Dengan karya-karya seperti ini, Dylan terus membuktikan bahwa musik adalah bahasa universal yang dapat menyentuh hati dan jiwa kita.